Ada candaan yang berbunyi, "waktu kecil imut-imut sudah besar amit-amit". Tapi hal ini mengungkapkan bagaimana perkembangan terjadi pada seorang anak yang tadinya dia adalah seorang balita tidak berdaya yang lucu yang kemudian akan berubah menjadi anak yang cukup merepotkan. Perubahan-perubahan akan terjadi sesuai dengan tumbuh-kembang anak dan salah satu perkembangan yang terjadi pada anak usia 3 hingga 4 tahun adalah, mereka sudah mulai untuk bisa berbohong. Tentunya ini adalah sebuah kegiatan yang harus Anda sadari dan menindaknya dengan cerdas dan tepat.
Riset menemukan bahwa hampir semua anak berbohong dalam kesempatan tertentu. Taktik yang Anda gunakan untuk meredam kebiasaan buruk yang menghampiri si kecil ini sangat penting agar si kecil dapat tumbuh normal menjadi orang yang jujur pada saat ia dewasa nanti. Anak-anak yang mulai berbohong di usia dini sementara orangtuanya tidak mengambil tindakan atas perilaku ini, sang anak kemungkinan dapat tumbuh menjadi seorang yang tidak jujur, cenderung menipu atau mencuri. Karena mereka akan berpikir bahwa mereka bisa telah lolos dengan berperilaku tidak jujur, sehingga mereka akan melakukannya lagi. Tentu saja ini akan merugikan diri mereka sendiri juga orang lain.
Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah, tidak semua kebohongan berarti buruk. Si kecil akan berbicara tentang teman-teman dan monster khayalan mereka seolah-olah teman-teman mereka ini nyata. Ini adalah jenis kebohongan yang baik karena menunjukkan bahwa buah hati Anda memiliki imajinasi yang sehat. Di lain kesempatan, anak akan berbohong hanya untuk mendapatkan reaksi dari Anda. Dia ingin sebuah respon dengan maksud untuk menarik perhatian Anda. Dalam hal ini, alangkah lebih baiknya jika Anda tidak menuruti keinginannya, karena ini akan membuat ia kembali berbohong. Si kecil bisa saja mengatakan pada Anda, "Aku barusan makan belalang...", tentu saja dia tahu bahwa dia tidak benar-benar baru memakan belalang. Dan pada saat anak Anda berbohong pada Anda untuk pertama kalinya, Anda juga pasti telah mengetahui bahwa ia berbohong. Tetaplah bermain dengannya, namun jangan berlebihan atau malah Anda menjadi marah. Bahas situasinya bersama-sama dengan si kecil. Jika Anda tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang penting, dia tidak akan mendapatkan kepuasan dari apa yang telah ia lakukan dan tidak akan mengulanginya lagi atau dia tidak akan kembali berbohong.
Setelah itu, seiring dengan waktu akan ada kebohongan yang lebih besar lagi. Anak tidak ingin dirinya dihukum karena telah melakukan sesuatu, jadi mereka pun akan berbohong untuk dapat lolos dari hukuman. Sekali lagi, Anda akan tahu pada saat anak Anda pertama kali berbohong. Sudah jelas bahwa tujuannya adalah membuat dia berhenti berbohong sebelum ia menjadi pintar berbohong. Beri kesempatan ia untuk menuturkan dengan versinya, tapi katakan pada dia bahwa Anda tahu yang sebenarnya. Anda sebaiknya mengatakan pada si kecil bahwa jika ia mengaku, hukumannya tidak akan memberatkan dan berpegang teguhlah pada kata-kata Anda, menindak lanjutinya demi untuk menghilangkan kebiasaan membohong.
Jika Anda memergoki si kecil berbohong, Anda harus memastikan ia mendapat teguran. Pastikan bahwa Anda tahu ia telah berbohong dan itu adalah perilaku yang tidak dapat ditolerir. Katakan pada mereka bahwa "orang jujur tidak berbohong" dan "berbohong tidak dapat diterima dalam rumah". Patenkan hal tersebut. Bila Anda menyadari bahwa kebiasaan berbohong anak telah menjadi suatu masalah, Anda perlu mempertimbangkan untuk melakukan tindakan disipliner. Dan bila sudah berada di tahap yang lebih buruk, Anda perlu membawa si kecil untuk melakukan terapi. Sejauh mana Anda perlu menindaklanjuti hal ini, tergantung pada pertimbangan Anda dan tentu saja demi kesejahteraan si kecil.
http://www.melindahospital.com
27 December 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Kalau ada pertanyaan, usul/saran, atau komentar yang terkait dengan postingan-postingan saya, silakan tinggalkan pesan Anda disini.